Ada Shalat Sunnah Ba’diyah, yaitu Shalat Sunnah setelah Shalat Wajib; Dzuhur, Jum’at, Maghrib, dan Isya.
Nah, jika setelah Shalat Fardu, ingin Shalat Sunnah Ba’diyah, maka jangan langsung, tapi harus diselingi di antara Shalat Fardu dengan Shalat Sunnahnya dengan berbicara dahulu, bertegur sapa dengan jemaah sebelah, atau dengan mengucapkan kalimat ISTIGHFAAR atau kalimat TASBIIH minimal 3 x, atau
berpindah tempat atau bergeser sedikit ke sebelah kanan atau ke kiri atau ke belakang atau ke depan.
TRUE STORY:
- Rasulullah SAW bersabda agar kita tidak langsung nyambung dua Shalat, tapi diselingi dengan bertegur sapa dahulu;
ﻫﻞ ﻭﺭﺩ ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺗﻐﻴﻴﺮ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﻷﺩﺍﺀ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺑﻌﺪ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺮﻳﻀﺔ ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﻧﻌﻢ
ﻭﺭﺩ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﻌﺎﻭﻳﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ :
“ﺇﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﺃﻥ ﻻ ﺗﻮﺻﻞ ﺻﻼﺓ ﺑﺼﻼﺓ ﺣﺘﻰ ﻧﺘﻜﻠﻢ ، ﺃﻭ ﻧﺨﺮﺝ”
(ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ.)
ﻓﻳﻨﺒﻐﻲ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻔﺮﺽ ﻭﺳﻨﺘﻪ، ﺇﻣﺎ ﺑﻜﻼﻡ،
ﺃﻭ ﺑﺎﻧﺘﻘﺎﻝ ﻋﻦ ﻣﻜﺎﻧﻪ.
- Rasulullah SAW juga bersabda agar bergeser pindah tempat dahulu, atau dengan ber Istighfar, ber Tasbih baru Shalat lagi;
ﻋﻦ ﺍﻟْﺄَﺯْﺭَﻕُ ﺑْﻦُ ﻗَﻴْﺲٍ ﺃﻥ ﺭﺟﻠًﺎ ﺻﻠَّﻰ ﻣﻊ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﺛﻢ ﻗﺎﻡ ﻟﻴﺸﻔﻊ،
ﻓﻮﺛﺐ ﻋﻤﺮ بن الخطاب ﻓﺄﺧﺬ ﺑﻤﻨﻜﺒﻪ ﻓﻬﺰﻩ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ :
ﺍﺟﻠﺲ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻬﻠﻚ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﺑﻴﻦ ﺻﻼﺗﻬﻢ ﻓﺼﻞ ،
ﻓﺮﻓﻊ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﷺ ﻓﻘﺎﻝ: ﺃﺻﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻚ ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ .
رواه أبو داود وصححه الألباني
ويكفي في الفصل بينهما الاستغفار ولو ثلاثا.
فالخلاصة ان من صلى الفريضة عليه ان يفصل بينها وبين صلاة النافلة بكلام او استغفار او تسبيح او حركة او انتقال.
POINTERS:
Berusahalah tekun melaksankan Shalat Sunnah Rawatib setelah atau sebelum Shalat Fardu.
- Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang mengerjakan Shalat 12 raka’at Sunnah Rawatib dalam sehari semalam, akan dibangunkan untuknya Istana di Surga.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim no.728) - Rasulullah SAW bersabda;
مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Siapa yang dalam sehari semalam mengerjakan Shalat 12 raka’at Sunnah Rawatib, akan dibangunkan untuknya Istana di Surga, yaitu:
-4 raka’at sebelum Dzuhur,
-2 raka’at setelah Dzuhur,
-2 raka’at setelah Maghrib,
-2 raka’at setelah ‘Isya dan
-2 raka’at sebelum Shubuh.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam
At Tirmidzi no. 415 dan An Nasaai no.1794).
- Yang lebih utama adalah Shalat Sunnah Fajar alias Shalat Sunnah Qabliyah Subuh. ‘Aisyah RA isteri Rasulullah SAW menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.
“Dua rakaat Sunnah Fajar Subuh lebih baik dari Dunia dan seisinya.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim no.725) - Rasulullah SAW bersabda:
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
(أخرجه الشيخان)
“Rasulullah SAW tidak melakukan satu Shalat Sunnah yang melebihi keistimewaannya dari dua rakaat Shalat sunnah Qabliyah Subuh.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Al Bukhari no.1169 dan Muslim no.724) - Allah SWT Berfirman;
أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ.
“Apakah kamu hai orang orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab Akhirat dan mengharapkan Rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sungguh, orang yang ber akallah yang dapat menerima pelajaran”.
(QS. Az Zumar, surah ke 39, ayat 9, halaman 459). - Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan bulan yang diistimewakan Allah yaitu “Asyhurul Hurum”.
Sebaik-baik Shalat setelah Shalat Fardu adalah Shalat malam.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Muslim dari Abu Hurairah) - Jikapun setelah Shalat Fardu, tidak bisa bergeser, tidak bisa pindah tempat karena kondisi, maka tidak usah pindah, tapi cukup dengan Ber Istighfar atau Ber Tasbih minimal 3 kali.
Yang penting, jangan habis Shalat Fardu langsung Shalat Sunnah tanpa jeda.
Mari berdoa, agar Allah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu melaksanakan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan menjauhi apa yang diharamkam.
Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Alumni:
-Gontor, Ponorogo.
-King Abdulaziz University, Jeddah, Saudi Arabia.
-Ummul Qura University, Makkah, Saudi Arabia.
Pengasuh; “Alhusniyah Islamic School”.
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
Alfaatihah.
Aamiin